Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan merupakan realitas dunia pada manusia. Peranan individu juga menentukan berat tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu kalau itu merupakan salah satu penderitaan bagi orang lain.
Penderitaan itu banyak jenisnya, seperti penderitaan kejiwaan yang dialami oleh manusia, dan fisik. Penderitaan fisik, contohnya: TKW mereka mendapatkan siksaan fisik yang dilakukan oleh majikannya. Kalau penderitaan kejiwaan, contohnya: Orang-orang yang selalu mendapatkan tekanan atau ancaman yang bukan merupakan fisik sehingga orang itu bisa menjadi gila atau stress.
2.Siksaan
a. Jelaskan tentang pengertian siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.
b. Jelaskan tentang phobia
Phobia adalah perasaan takut yang berlebihan pada suatu hal yang pernah dialami oleh semua orang. Walaupun ada ratusan macam phobia, tetapi, pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah:
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu
obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan
lain lain.
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial)
seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari
tempat-tempat ramai.
Teknik Penyembuhan
Ada beberapa teknik Untuk penyembuhan phobia diantaranya
adalah sbb:
1. Hypnotheraphy
Penderita phobia diberi sugesti-sugesti
untuk menghilangkan phobia.
2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim
Si penderita
phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan
dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.
3. Desentisisasi Sistematis
Dilakukan exposure bersifat
ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan
membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita
didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.
4. Abreaksi
Si penderita phobia yang takut pada anjing
dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila
sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang
sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada
halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya
hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bila phobia
yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.
5. Reframing
Penderita phobia disuruh membayangkan kembali
menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat
itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.
c. Sebutkan 3 siksaan yang sifatnya psikis
• Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan
pilihan yang mana akan meraka pilih dan mereka tidak pilih. Situasi ini
sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang
amat sangat sulit.
• Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
• Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
• Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
• Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
• Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
• Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
3. Kekuatan Mental
a. Pengertian Kekuatan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu
psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan
mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan
yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang
wajar.
b. Gejala-gejala apa yang seseorang mengalami kekalutan mental
Gejala permulaan bagi seseorang
yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang
sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan
rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri
dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan titik
patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.
c. Sebutkan sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
Sebab-sebab timbulnya kekalutan
mental ada 3, yaitu :
1. Kepribadian yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial
budaya.
3. Cara pematangan batin yang
salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang
dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif; trauma jiwa yang dialami
dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya
melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah
kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif; trauma yang dialami
diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi, berupa kemarahan yang
meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah
terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang
sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada
pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi adalah peletakan
pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya, dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha
melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif
kepada orang lain.
5. Identifikasi, adalah
menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme, adalah self love
yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari
paa orang lain.
7. Autisme, ialah menutup diri
secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia
puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting
4. Penderitaan dan Perjuangan
a. Jelaskan hubungan Penderitaan dan Perjuangan